SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA, INDONESIA!Hari ini tepatnya tanggal 28 Oktober 2010, kita memperingati hari sumpah pemuda ke-82. Pasti semuanya udah ga asing lagi dengan istilah Sumpah Pemuda kan? Kata aku, ini adalah salah satu hari bersejarah Indonesia yang namanya berat. Awalnya aja udah "Sumpah".Sumpah itu kata yang berat, man. Sumpah itu berarti janji yang dihakikikan dengan biasanya menyertakan nama Tuhan sebagai saksi. Kata kedua dari hari besar ini adalah "Pemuda". Sebenernya sih ga ada yang spesial dari kata pemuda ini, jadi tak akan aku bahas.
Sebenernya apa sih arti Sumpah Pemuda buat aku? Mari kita kembali ke masa lalu!
Dulu Bangsa Indonesia terpecah-belah karena adu-domba yang sering dilakukan oleh para meneer-meneer Belanda. Maka pada tanggal 28 Oktober bersatulah Jong Ambon, Jong Java, Jong Celebes, Jong Sumatera, dan Jong-Jong lainnya dibawah sumpah yang berisi bahwa mereka berbangsa dan bertanah air Indonesia serta menjunjung tinggi bahasa persatuan Indonesia.
82 tahun yang lalu, tepat pada hari ini, nenek buyut, kakey buyut, sodara buyut dan uyut-uyut kita yang lainnya lagi berjuag mempersatukan pemuda-pemudi Indonesia di seluruh penjuru Nusantara. Mereka lagi berusaha menciptakan persatuan yang kokoh agar dapat mencapai kemerdekaan. Dan aku, aku sebagai generasi muda saat ini merasa bertanggung jawab atas Sumpah yang dilakukan uyut kita ini. Bertanggung jawab atas apa? Bertanggung jawab mempertahankan persatuan dan kesatuan.
Okey, aku ngaku bahwa selama ini aku sering ngeluh sendiri dalem hati. Kenapa sih aku harus jadi orang Indonesia? Kenapa aku bukan orang Barat yang berhidung mancung, berambut brunette, bermata biru dan bertempat tinggal di sebuah negara yang mempunyai 4 musim. Why it must be Indonesia?
Dan sampe sekarang pun aku ga tau alasannya.
Tapi semakin lama aku hidup di negara khatulistiwa ini, aku mulai menerima. Dan mulai bersykur tentunya.
Aku bersyukur untuk kulit kuning kecoklat-coklatan yang aku punya #inikulitapatai?. Kulit yang konon didambakan oleh para bule karena dianggap warnanya yang exotic dan sehat karena tidak rentan terhadap penyakit kanker kulit (semakin sedikit pigmen seseorang, semakin rentan ia thd kanker kulit)
Aku juga bersyukur untuk rambut dan mata hitam yang aku punya. Mata hitam orang Asia yang katanya dalam dan menyejukkan #eaeaeageleuuh #lempartomatbusuk.
Dan terkahir aku bersyukur karena aku dilahirkan sebagai orang Indonesia. I'm so nationalistic, aren't I? Hahahahaha.
Temen-temen, mau cerita sedikit nih. Waktu itu aku baca di koran, ada suatu yayasan di Bandung (yg aku lupa namanya) mengadakan suatu recruitment untuk mencari guru di pedalaman Indonesia selama 1 tahun. Tapi ini bukan sembarang rekruitmen. Yayasan ini mencari lulusan-lulusan muda terbaik universitas-universitas terkemuka di Indonesia, alias mereka nyari orang yg lulus dengan gelar summa cum laude. Dan hebatnya, partisipan dari acara perekrutan ini lebih dari 1000 orang sedangkan yang diterima hanya beberapa ratus orang (lagi-lagi aku lupa berapa jumlahnya). Mereka, dengan rela meninggalkan pekerjaan dan jabatan bergengsi mereka di kota-kota besar, hanya untuk menjadi guru di sebuah pedalaman dengan gaji Rp 3.000.000. How generous! Beberapa orangtua dari partisipan yang bersangkutan ada yang protes.
"Bagaimana bisa, anak yang saya sekolahkan tinggi-tinggi, lulus dengan predikat terbaik dan sekarang telah mendapatkan pekerjaan yang layak, malah melepaskannya begitu saja hanya untuk menjadi seorang guru di pedalaman?"
Si anak pun menjawab, "Bu, pak, saya ingin mengisi daftar riwayat hidup saya. Saya ingin mencari pengalaman baru. Saya ingin berbakti pada negeri ini".
Akhirnya luluh lah hati orang tua tersebut mendengar pernyataan sang buah hati. End of story.
Hehehehe, sebenernya tadi itu hanya ilustrasi percakapan, kawan-kawan. Ga ada yang dikurangin tapi banyak yang ditambahain :P.
Nah, kawan. Aku pun ingin seperti itu. Menjadi orang yang dapat bermanfaat bagi orang lain, orang yang dapat berbakti pada negeri ini dan dapat membantu sesama. Karena, sebaik-baiknya orang adalah yang dapat bermanfaat bagi sesamanya.
LALU, apakah hubungannya kisah ini dengan Sumpah Pemuda? Aku juga bingung.
....
....
....
....
Ok, apabila ini adalah sebuah benang kusut, marilah kita luruskan setiap helainya agar dapat kita gulung kembali menjadi suatu gulungan benang yang utuh. #berfilosofi
Intinya, lakukan yang terbaik untuk dirimu, keluargamu dan negerimu. Jadilah bangsa Indonesia yang bangga terhadap Indonesia. Seorang warga negara yang tidak banyak menuntut pemerintah tapi lebih banyak menuntut diri sendiri agar bisa melakukan sesuatu untuk negeri ini.
Terakhir kali, maaf untuk postingan yang begitu panjaaang dan menjenuhkan. Juga maaf atas keterbatasan informasi yang ada.
Salam semangat muda,
Hani :)