Minggu, 28 November 2010

Kelompok 2, We're Amazing Just The Way We're

Dalam rangka UAS kesenian, SMPN 7 Bandung tercinta #lebay mengadakan semacam musical performance. Satu kelas dibagi jadi 2 kelompok and I got to the second team,as a leader. Kelompok ini sebenernya adalah kelompok kesenian waktu kelas 8 dulu and consist of: Me (keyboard), Raja, Lagam (bass), Raha (guitar 1), Abi (guitar2), Arin (guitar 3), Upe (guitar 4), Didi (guitar 5), ShashaDhayita, Dyah, Jeje ( conductor, vocal leader), Dila, Jajas (drum), Nada, Ayang, Oma, Saras, Yusfien, Qiren, Stephanie, Yudit and Naufal.

Perjuangan untuk dapetin nilai UAS yang bagus ini bener-bener melelahkan lahir dan batin! Dari mulai nyari studio, mikirin konstum, nyari konsumsi, menghimpun dana, kehujanan waktu mau latihan, ngangkut-ngangkut keyboard, dan lain lain lain lain lain lain lain (saking banyaknya sampe lebih dari dua). Tapi semua itu terbayar LUNAS dan TUNAI waktu kita tampil. Ga ada yang lebih bahagia dari tanggal 27 November 2010.

Hari itu adalah hari "GONG" nya penampilan kita. Kelas 9a kebagian nomer 12 dari 16. Yeah man, untung bukan nomer pertama, soalnya pertama kali ngambil kocokan dapetnya nomer urut 1. 
Aku nyuruh temen-temen dateng ke sekolah jam 06.30 padahal aku sendiri datengnya jam 8 lebih hihihihi. Don't blame on me! Salahin Om Tono gara-gara ngaret nganterin gitar,dkk. Sesampainya di sekolah aku bingung mau nyari temen-temen dimana, lalu aku bertanya pada angin:

H: "Hai angin, tanyakan pada teman-temanku dimana keberadaan mereka?"
A: *membawa suara anak-anak bernyanyi lagu neng geulis* #backsound:wuuuuuuush 
H: *mengikuti arah suara* (ternyata ada di kelas kosong deket koperasi) 

Oke, itu adalah ilustrasi banyolan tengah malam yang tidak penting. Kenapa juga harus nanya ke angin gitu ya, haree geneee maseeeh maeen angeeen #gaya:sumpelo #mulut:monyong2 #naondeui #abaikan.  Let's back to the main topic!

Masuk-masuk ke kelas aku terharu ngeliat temen-temen udah pada cantik-cantik (ga bohong) dan ganteng-ganteng (?) banget make baju seragam warna-warni, rambutnya udah pada di cepol (buat yang cewe). Mereka lagi pada nyanyi, ada yang foto-foto yaitu seksi dokumentasi, Arin dan Raha. Keliatannya udah pada siap banget buat hari ini dan tiba-tiba BOOM nyali aku jadi sekeras baja. Entah ada sesuatu dalam hati ini yang bilang, "Hi Hani, today is gonna be totally all right!". Kenapa? Soalnya dari rumah aja udah sutres, dari pagi sakit perut. Dan melihat temen-temen sebegitu siapnya, mereka jadi "mood booster" aku. :') :') :')

Sudah merasa mantap, kita memutuskan untuk menyudahi latian. Lalu kita ngebuat semacam lingkaran, menyatukan tangan kita, lalu berdoa bersama untuk kelancaran hari itu. Selesai berdoa kita teriak bareng "KELOMPOK DUA YEEEES!!!" sembari mengangkat tangan bersama-sama. 

Selain berdoa bareng kelompok 2, aku juga berdoa bareng Kelompok 1 which is another team from 9a. Karena berjumlah 48 buah, kita ga mungkin buat lingkaran di dalem kelas, jadi kita berdoa di tengah lapangan sambil berpegangan tengan. Oh yea, what a touching moment! Dan disaat itu setelah hampir 9 tahun sekolah, untuk pertama kali, aku ngerasa punya keluarga kedua. :'):'):'):'):'):')

BLABLABLABLABLABLABLA akhirnya sampailah sampai nomer urut ke-12. Wah langsung jantung berdetak lebih kencang seperti genderang mau perang #backsound:lagudewa. Dan kita ga lupa nyanyiin lagu kebangsaan kelas kita, yang di aransemen oleh temen adiknya Indah. Lagu itu kita nyanyiin untuk yel-yel kelas. 

Fira & Nana: "Temen-temen 9a ayo kita nyanyiin yel-yel dulu yaaa!"
9a               : " Kelas A paling oke pom pom pom CUE CUE CUE CUE, CUE CUE CUE CUE" *goyang dada*
Penonton    :*terpana* *terkejut* *shock* kenapa kelas unggulan bisa seautis itu. Cekacekaceka.

Setelah yel-yel autis selesai dikumandangkan, Kelompok 1 tampil. AND THEY WERE SOOOOOO GREAT, MAN! Mereka nyanyiin lagu 'Bohong' disusul lagu daerahnya medley lagu-lagu Batak 'Rambadia' 'Tilo-Tilo' dan 'Sik-sik Si Batu Manikam'. The audience were amazed by their dazzling performance. And big applause was given to them right after they've finished singing the songs. 

And now, Kelompok 2 turn! We were singing 'Kumpul Bocah' and 'Neng Geulis'. Penonton makin banyak memenuhi aula. Dan aku, tenang tapi deg-degan. Pokoknya sensasi yang ga biasa! 

Lagu pertama, Kumpul Bocah. Man, penonton pada ikut goyang badan nyanyi-nyanyi angkat tangan waktu kita nyanyi Kumpul Bocah. And such enthusiasm made me, maybe all of us soooo vigorous. 

Lagu kedua, Neng Geulis. Orang-orang pada ga nyangka kita nyanyi lagu ini soalnya, intermezzo nya adalah lagu Cing Cangkeling plus sedikit drama. Di lagu ini, penonton bener-bener lebih ekspresif dari lagu yang pertama. Mereka sampe ketawa-ketawa dan ikut bersorak-sorai waktu ngeliat gaya lebaynya Yudit dan Naufal. Kami para pemain musik, jadi semakin semangat mainnya. Badan ikut goyang, mulut ikut nyanyi, tangan ikut ke atas-atas (?). 

Selesai 9a tampil, 50% penonton ikut keluar bareng 9a #terekjes. Aku dan temen-temen 9a yang lain langsung dibanjiri pujian dari temen-temen kelas lain, guru-guru, penjaga sekolah, ikan, kucing, tikus, dan semua penghuni sekolah (??!!). Sesampainya di kelas, aku, Raja, Shasha, Dyah, Dila, Saras, Dhay dan Ayang saling berpelukan, loncat-loncat, teriak-teriak #backsound:we'rethechampion #dramatis 

Seneeeeeeeeeeeng banget rasanya dan #deargod thank you for letting me feeling this kind of happiness. 

And after the show, the big family of 9a, gathered together in class for having lunch. Kelompok 1 got Hokben as their menu and ours had Nasi Jengglo A la Bali made by Oma's mom. Such a delicious food!  

Terkahir, di dalam blog ini aku mau menyampaikan bahwa betapa aku ga pernah nyesel sekelompok sama kalian! Makasih banget buat semua loyalitas, totalitas dan rasa kekeluargaan yang kalian kasih. Dan untuk 9a, I really heart you ©. 


©©©





                                             kelompok 1


N.B: According to the latest post, Alhamdulillah Allah give a chance to continue this life, I'm alive! 

Jumat, 12 November 2010

Outro

Terakhir kali aku sakit parah adalah 11 bulan yang lalu. Yup, the sucking dengue fever that ruined my birthday. Dan kawan, aku pun sekarang sakit. Dan sakit  yang ini bukan sekedar kecapean dan masuk angin biasa. Soalnya, kalo biasa sakit, dibawa ke dokter, besoknya pasti langsung baikan. Atau paling engga menunjukkan perubahan yang signifikan. Tapi sekarang? Aku sakit dan ke dokter dari hari Kamis kemarin, dan sampai hari ini, belum ada perubahan yang berarti.

Kenapa ya setiap kali aku aku sakit pasti bawaannya sensitif banget. Denger lagu mellow ujung-ujungnya nangis. Ngeliat Ibu, Mbak Ipah, Bapak ribet ngurusin aku, aku nangis. Inget tugas sekolah, aku nangis. Inget ngelewatin ulang taun Tia, aku nangis. Nulis post ini, aku nangis. Mau pipis mau berak, aku nangis #bohong #gase-lebayitu.  GAAAAAAHHH WHAT'S WRONG WITH THE HIPOFISIS GLANDS? 

Ada yang ketinggalan. Kenapa setiap kali aku sakit, aku selalu mikir kalo kematian itu mendekat. Padahal yang namanya mati itu bisa kapan aja dan dimana aja. Kita tidur, bangun-bangun udah di alam lain. Kita makan terus tiba-tiba keselek, kehabisan nafas terus malaikat Izrail dateng nyabut nyawa. Kita jalan kaki, kejatuhan buah duren tepat dikepala, kena otak kecil, kita kehilangan kesadaran terus die. Kita ngetik, tiba-tiba ada kecoa terbang ke tangan, kita kaget, jantung berhenti, terus mati. 

See? Banyak banget acara buat mati. Ehm meninggal maksudnya. Tapi kalo kita lagi sakit, kita seperti sudah mempunyai intro untuk menyambut kedatangan sang grim ripper. 

Duh Gusti, kalau memang Engkau masih memberi saya kesempatan untuk hidup di dunia ini, saya akan menjadi orang yang baik.
Gusti, kalau memang engkau hanya memberikan 14 tahun jatah hidup buat saya, saya ikhlas.

P.S: AKU PASTI SEMBUH!